Part 1. “Sebuah Pengantar”
Oleh. Jay jamaluddin
Kelancaran
proses produksi merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan suatu industri manufaktur dalam menghasilkan produk-produk
berkualitas, ketepatan waktu penyelesaian pembuatan dan biaya produsi yang
murah. Mesin industri bagian dan
faktor penting dalam suatu usaha industri manufaktur selain sumber daya manusia
(SDM) yang handal dan sarana penunjang lainnya, Sehingga mesin Industri
memerlukan perhatian khusus yang dilakukan secara berkesinambungan agar dapat
menunjang kelancaran beroperasinya suatu industri. Oleh karena itu Perawatan Mesin Industri merupakan bagian integral dari suatu industri
guna meningkatkan produktifitas dan efisiensi.
A. Apa itu “Perawatan”?
Perawatan atau yang biasa
dikenal dengan istilah Maintenance
dapat didefenisikan sebagai suatu aktifitas atau suatu kombinasi dari berbagai
tindakan yang diperlukan untuk menjaga,mempertahankan dan meningkatkan kualitas
pemeliharaan suatu fasilitas industri agar dapat tetap berfungsi dengan baik
dalam kondisi siap pakai yang meliputi mesin-mesin produksi dan fasilitas
lainnya seperti; turbin,generator, diesel,dll serta semua penunjang industri
lainnya yang bahkan meliputi peralatan kantor seperti; komputer, dll.
B. Apa Peranan Perawatan pada industri ?
Di Industri dikenal suatu sistem
yang memproses dan mengolah bahan baku (Input) menjadi bahan jadi (Output)
secara terus-menerus dan berkesinambungan, Sistem tersebut biasa dikenal dengan
istilah Proses Produksi. Suatu produk
atau hasil produksi diharapkan dapat memenuhi standar kualitas yang baik dengan
biaya produksi relatif murah dan dapat menjangkau konsumen dalam waktu yang
cepat. Agar hal tersebut dapat terwujud maka proses produksi harus didukung
oleh peralatan-peralatan yang siap bekerja setiap saat dan memiliki kehandalan.
Untuk mencapai hal itu maka peralatan-peralatan tersebut harus terjaga dan
terpelihara, maka dari itu harus dilakukan upaya-upaya perawatan secara teratur
dan terencana.
Berdasarkan
uraian singkat diatas menunjukkan bahwa :
1.
Perawatan memiliki hubungan erat dengan proses
produksi.
2.
Perawatan sebagai pendukung dalam proses
produksi.
3.
Perawatan menjaga efisiensi dan efektifitas
peralatan produksi.
4.
Dengan Perawatan, terjaganya kualitas produksi
dengan biaya murah dan menjangkau konsumen dengan cepat.
C. Kenapa Perawatan Mesin Industri begitu penting ?
Dalam
perkembangan industri , memungkinkan peralatan dan mesin-mesin industri atau
mesin-mesin produksi akan melakukan serangkaian tugas yang panjang dan kompleks
serta memiliki kesinambungan, Artinya dituntut adanya pelaksanaan pekerjaan
perawatan secara terarah dan terencana dengan baik agar dapat memenuhi beberapa
hal diantaranya ;
·
Menjamin ketersediaan dan kehandalan fasilitas
industri (Peralatan & Mesin) baik secara ekonomis maupun teknis agar dapat
menunjang produksi seoptimal mungkin.
·
Memperpanjang masa pakai (Usia) fasilitas.
·
Menjamin kesiapan operasional seluruh fasilitas.
·
Menjamin keamanan dan keselamatan dalam bekerja.
D. Faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan
bagian perawatan ?
Beberapa
faktor yang mempengaruhi pembentukan dep. Perawatan, antara lain :
1. Jenis
Pekerjaan.
Karakteristik
pengawasan dan pengerjaan dalam perawatan akan ditentukan oleh jenis pekerjaan.
2. Kesinambungan
Pekerjaan.
Perbedaan jenis pengaturan
pekerjaan suatu perusahaan/industri akan mempengaruhi jumlah tenaga perawatan
dan susunan organisasi perusahaan.
3. Letak
Geografis.
Lokasi pabrik
yang terpusat akan memiliki jenis program perawatan yang berbeda jika
dibandingkan dengan lokasi pabrik yang terpisah-pisah. Pabrik besar yang
terpisah-pisah akan menerapkan program perawatan lokal (Desentralisasi)
sedangkan pabrik yang relatif lebih kecil yang berdekatan akan menerapkan
program perawatan terpusat (Sentralistik).
4. Ukuran
Pabrik.
Ukuran pabrik
akan menentukan besar dan kecilnya jumlah tenaga perawatan dan tenaga
pengawasan.
5. Ruang
Lingkup Bidang Perawatan.
Ruang lingkup
pekerjaan perawatan ditentukan menurut kebijaksanaan manajemen suatu
perusahaan/industri. Departemen perawatan yang dituntut melaksanakan fungsi
primer dan skunder akan membutuhkan supervisi tambahan sedangkan departemen
perawatan yang fungsinya tidak terlalu luas akan membutuhkan organisasi yang
lebih sederhana.
6. Tenaga
Kerja.
Keahlian dan
keandalan tenaga kerja pada sektornya masing-masing tentu tidaklah sama maka
hal itu mutlak menjadi pertimbangan dalam membuat program pelatihan.
Insya Allah SWT tulisan ini akan dilanjutkan pada part 2.,
semoga bermanfaat guna dijadikan bahan acuan. Kritik dan saran kami harapkan,sekian.
Wassalam.....